Resensi Buku “History of Education”
Oleh Gregorius Wahyu Gusti T
Identitas Buku
Judul : History of Education (Sejarah Pendidikan)
Penulis : Levi Seeley
Penerbit : IndoLiterasi
Edisi : II, 2019
Tebal Buku : iv + 394 halaman; 14 x 20 cm
ISBN : 978-602-0869-17-9
Buku yang ditulis oleh Levi Seeley ini berisi 44 bab pembahasan mengulas tentang sejarah pendidikan dari zaman kuno hingga zaman modern. Mulai dari pendidikan pada zaman China, Yunani kuno, zaman Pertengahan, hingga modern. Dari model pendidikan Hindu-Budha sampai pada model Amerika. Buku ini juga mengulas tentang filsuf atau tokoh-tokoh pendidikan zaman kuno sampai modern, seperti Confusius hingga pendidikan modern seperti Rosseau, dll.
Seperti pada bab 7, pendidikan yang dibahas adalah pendidikan di negara Yunani. Pembukaan pada buku ini terlebih dahulu menjelaskan geografi dan sejarah berdirinya negara Yunani. Negara Yunani terletak di pusat dunia kuno, yang dikelilingi oleh banyak pulau dan daratan Asia, dan negara ini banyak terdapat bangsa Arya. Luas wilayah negara Yunani sekitar dua puluh lima ribu mil persegi dan memiliki populasi sekitar 2.200.000 jiwa. Negara ini memiliki banyak pantai dan terpecah oleh banyak lekukan yang membentuk pelabuhan. Iklim disana sering berubah-ubah tergantung pada kedekatan dengan laut dan ketinggian wilayahnya, dan negara ini kaya akan buah, gandum, dan sutera. Dengan geografi seperti ini maka tak heran rakyat Yunani banyak yang berdagang. Negara ini memiliki 2 perabadan dan sistem pendidikan yang sangat berbeda, yaitu Athena dan Sparta. Karenanya sejarah pendidikan Athena dan Sparta dijelaskan di bab terpisah. Tapi di bab 7 hanya menjelaskan geografi dan sejarah negara Yunani yang dimana sejarah Olimpiade pertama pun dijelaskan dalam buku ini.
Dalam peradaban Athena, Yunani mencapai puncak kejayaannya pada masa Pericles, abad kelima S.M. Athena memiliki sistem pendidikan yang menekankan perkembangan intelektual, dan bersifat humanis, dan tujuan pendidikan Athena adalah Negara Demokratis. Maka tak heran Athena menghasilkan filsuf-filsuf seperti Socrates, Plato, dan Aristoteles. Berbeda dengan Sparta, yang memiliki sistem pendidikan militer dan memiliki sistem pemerintahan yang bersifat tirani.
Di Athena, anak akan diberikan pendidikan oleh ibunya hingga berusia enam sampai tujuh tahun dan setelah itu anak akan diberikan oleh ayahnya dan diawasi oleh seorang budak yang disebut pedagogue. Budak di Athena memiliki bagian besar dalam kebebasan dan menikmati sedikit pendidikan. Berbeda di Sparta, dimana wanita disana tidak memiliki martabat, sehingga wanita disana tidak dihormati. Wanita di Sparta hanyalah pemuas nafsu para pria dan diperlakukan seperti seorang pembantu, juga tidak diberikan kesempatan untuk memperoleh pendidikan yang layak. Budak di Sparta tidak diberikan kebebasan satu pun, mereka diperlakukan secara bengis.
Kelebihan
Isi dari buku ini sangat lengkap karena di awal tiap bab diberikan literature dari setiap bab dan bibliografi umum di akhir tiap bab. Tidak hanya itu, buku ini memiliki Bahasa yang mudah dimengerti dan dipahami. Buku ini juga menjelaskan geografi dan sejarah awal berdirinya negara, agama, dll. yang dijelaskan di tiap bab, bukan hanya menjelaskan bagaimana sistem pendidikannya. Selain itu, buku ini menjelaskan tokoh-tokoh yang berpengaruh dalam dunia pendidikan.
Kekurangan
Menurut saya, Kekurangan dari buku ini hanya satu, tidak adanya penjelasan mengenai suatu istilah asing.
Kesimpulan
Dengan membaca buku ini, pembaca dapat menambah banyak sekali wawasan baru tentang bagaimana keadaan pendidikan pada zaman kuno hingga modern, serta mengetahui tokoh-tokoh pendidikan yang memperjuangkan pendidikan. Selain itu dapat membuat pembaca lebih bersyukur terutama wanita karena pada zaman ini sudah diperbolehkan mendapatkan pendidikan seperti kaum pria. Dan buku ini juga mengingatkan pada kita bahwa pendidikan yang paling mendasar dan paling penting adalah pendidikan dari keluarga.
