
Resensi Buku: Animal Farm
Identitas buku
- Peresensi : Amelia Tilana
- Judul buku : Animal Farm
- Penulis buku : George Orwell
- Penerbit : PT. bentang pustaka
- Tahun terbit : 2017
- Tebal buku : 142
- Warna buku : orange
- ISBN : 978-602-291-282-8
sinopsis
Pada suatu malam, Mayor Tua, seekor babi yang disegani. Mengumpulkan para binatang di Pertanian Manor milik Pak Jones. Si Mayor Tua menceritakan tentang mimpinya dan ide pemberontakan binatang untuk lepas dari eksploitasi manusia. Dia menyampaikan gagasan tentang pertanian yang dikelola sendiri oleh binatang, tanpa intervensi manusia.
Tiga malam kemudian, si Mayor Tua meninggal dunia. Ide dan gagasannya tentang pemberontakan terhadap manusia mengakar pada kawanan binatang di Pertanian Manor. Pemberontakan kemudian diorganisir oleh Snowball dan Napoleon, babi yang cerdas diantara binatang lainnya. Bagaimana usaha pemberontakan para binatang dibawah kepemimpinan para babi itu?
Jika anak-anak kecil kebanyakan tumbuh dengan cerita fabel dari majalah bobo, saya tidak pernah tertarik dengan cerita yang mana tokohnya adalah binatang. Bahkan sampai sekarangpun, saya masih kurang menikmati film-film animasi dengan binatang sebagai tokoh-tokohnya (no offense). Entahlah, saya merasa aneh dengan binatang yang digambarkan berperilaku seperti manusia.
Saat diberi rekomendasi buku Animal Farm oleh maha guru Ahmad Mufid, sejujurnya saya agak ragu. Apa iya buku ini cukup menarik—buat saya. Tapi kok di goodreads ratingnya tinggi.
Karena penasaran yasudah saya beli saja bukunya. Lagipula bukunya juga tidak terlalu tebal dan cukup murah. Ya kalopun bukunya mengecewakan, setidaknya saya gak rugi terlalu banyak.
Sejak awal cerita, sudah ada konflikyang langsung mencuat. Para binatang di peternakan Manor merencanakan pemberontakan. Old Major atau Babi Major tua lah yang menggagas pemberontakan ini. Sayangnya umur Old Major tidak panjang.
Gagasan yang ditinggalkan Old Major ini ternyata tidak seketika mati. Snowball dan Napoleon, dua babi cerdas dan berpengaruh dipeternakan itulah yang melanjutkan cita-cita Old Major. Mereka berdua menggerakan binatang lain untuk sama-sama mengerjakan pemberontakan.
Dari satu konflik menuju konflik lainnya. Setelah pemberontakan para binatang selesai dilakukan pun, masih ada masalah yang harus dihadapi. Kini masalahnya muncul di dalam tubuh para binatang ini sendiri.
Animal Farm menggambarkan dengan sederhana sebuah masalah yang timbul pada sebuah pemerintahan. Setelah meraih kemerdekaan dari Tuan Jones, para binatang mencoba menata ulang peternakan dengan cara mereka sendiri. Peraturan-peraturan mulai dibentuk, sistem yang telah disepakati mulai diterapkan, atribut identitas juga kemudian dibuat.
Untuk orang-orang dengan IQ tiarap yang tidak begitu paham dengan dunia perpolitikan dan permainan dalam dunia politik, mungkin bisa belajar gambaran sederhananya dalam novel ini.
Orwell sangat apik meracik tema perpolitikan ini. Analoginya melalui Animal Farm memudahkan pembaca awam seperti saya untuk mencerna maksud dari satire yang ingin disampaikan oleh Orwell.
Saya banyak belajar melalui Animal Farm tentang rezim totaliter yang diresahkan oleh Orwell. Misalnya, untuk mengambil alih kekuasaan, menggunakan kekuatan militer adalah salah satu hal yang paling efektif, propaganda yang paling efektif untuk mengambil simpati adalah membuat musuh bersama dan menggiring opini masyarakat bahwa pemerintah adalah sosok pelindung dari musuh ini, dan tentu masih banyak hal lainnya.
Dalam rezim totaliter pemegang kekuasaan tertinggi bisa dengan seenaknya memperlakukan masyarakat dibawah pimpinannya. Dengan propaganda yang dibangun sedemikian rupa, masyarakat dipaksa mengikuti sistem dan dibodohi. Pada akhirnya Totaliterisme seperti layaknya perbudakan.
Saya bahkan merasa sedikit De Javu dengan novel ini. Kisah yang diangkat novel ini terasa sangat dekat. Sepertinya hal ini juga terjadi di Indonesia.
Perpindahan kekuasaan dari orde lama ke orde baru terasa kental sekali konspirasinya. Dibuatlah musuh bersama juga. Ada suatu partai yang di propagandakan sebagai pembantai jendral-jendral, hingga akhirnya anggota partainya di bantai secara massal.
Kekuatan militer sebagai backing, cukup berhasil menakuti masyarakat yang akhirnya mau tidak mau harus tunduk pada sistem supaya nyawanya selamat.
Novel Orwell ini mungkin dibuat pada masa perang dunia ke dua. Tapi sepertinya kisah yang diangkat dalam novel ini bekerja lintas zaman.
Membungkusnya dalam sebuah alegori cerita fabel, buku ini sangat berhasil mengikat pembaca pemula seperti saya. Sepertinya baru ini saya mendapati cerita fabel bermuatan politik. Sebuah asupan yang pas buat pembaca pemula seperti saya.
Setelah menelusuri beberapa website, saya mendapati fakta bahwa buku ini dibuat oleh George Orwell sebagai bentuk kritik satire pada totalitarianisme Uni Soviet dibawah kekuasaan Stalin. Sebagai penganut faham sosialisme demokratis, George Orwell curiga terhadap faham stalinisme yang hanya memperbudak masyarakat.
Siapa itu stalin? Seperti apa itu faham stalinisme? Seperti apa itu faham sosialisme demokratis? Ya jelas saya tidak tau. Saya bahkan heran, ternyata novel fabel dengan latar sederhana ini memiliki muatan yang sangat berat.
Seperti yang digambarkan dalam novel ini, mereka yang pengetahuannya terbatas akan mudah di setir oleh penguasa.
Karena novel ini juga saya mulai belajar sedikit demi sedikit tentang sejarah bangsa ini. Yah setidaknya saya tidak terjebak dengan propaganda “Penak jamanku to!” dari jendral yang pernah berkuasa selama 32 tahun di Indonesia, atau propaganda bahaya komunis yang membuat insecure banyak orang.
Saya mengucapkan terima kasih pada Ahmad Mufid yang telah merekomendasikan buku ini pada saya. Membaca Animal Farm membuat saya mulai diterima dalam lingkungan sosial para penggiat sastra dan literasi. Lumayanlah, saya sudah dianggap punya selera yang cukup nyastra di komunitas literasi lokal. Pencitraan dalam pergaulan itu perlu kamerad. (YS)
Penokohan
Nah karena Animal Farm merupakan alegori keadaan di Kekaisaran Rusia dan Uni Soviet, maka tokoh-tokoh di dalam cerita ini sebagian besar didasarkan pada tokoh-tokoh atau institusi perlembagaan yang terkait dengan hal tersebut. Tokoh – tokoh dalam cerita ini cukup banyak dan memiliki karakteristik masing-masing. Para tokoh ini bisa dikategorikan menjadi: “babi”, “manusia”, “kuda”, dan “binatang-binatang lain”.
Yang pertama adalah tokoh Babi :
Babi disini digambarkan sebagai hewan yang paling cerdas di antara hewan-hewan lain di Peternakan binatang. Mereka mampu membaca, belajar hal-hal baru, dan cepat beradaptasi. Tokoh-tokohnya yaitu :
- Si tua Majoradalah seorang tokoh protagonis cerita. Ia didasarkan terhadap tokoh Karl Marx dan Lenin . Kabarnya George Orwell menghormati tokoh ini.
- Napoleon, tokoh antagonis cerita ini merupakan seekor babi Bershkire yang berpenampilan agak garang, tidak banyak bicara, tetapi dikenal sering menuruti kemauannya senidiri. Ia tokoh yang kejam dan egois. Napoleon menindas binatang-binatang yang lain demi dirinya sendiri dan merebut semua kekuasaan di Peternakan Binatang. Ia mengusir rivalnya Snowball. Napoleon digambarakan sebagai tokoh Joseph Stalin.
Nah, cerita sedikit tentang Josef Stalin. Pada masa pemerintahannya di Uni Soviet, Stalin memodernisasi pertanian dengan program kolektivisasi yang terkenal ganas dan mengakibatkan banyak rakyatnya mati kelaparan, dibuang ke Gulag dan Siberia, atau ditembak mati oleh aparat pemerintah. Stalin juga membunuh banyak orang yang dianggapnya sebagai pembangkang, termasuk golongan militer. Pembersihan Militer pada tahun 1937 adalah yang terburuk. Selain itu, ia turut memprakarsai industrialisasi Uni Soviet meski lebih ditujukan untuk kepentingan militer.
Di dalam buku, hal semacam ini terlihat ketika pada suatu malam Napoleon memerintahkan semua binatang untuk berkumpul. Para anjing-anjing pengawal pribadi Napoleon –yang disini digambarkan sebagai para polisi Rusia- menyeret empat babi ke kaki Napoleon dan diminta untuk mengetahui kesalahan mereka. Keempat babi ini adalah empat babi yang memprotes tindakan Napoleon yang menghapuskan Rapat mingguan. Mereka mengaku diam-diam berhubungan dengan Snowball sejak ia disingkirkan. Segera setelah itu keempat babi ini digorok tenggorokannya oleh para anjing-anjing Napoleon.
Dan binatang-binatang lain yang kemudian ikut mengakui kesalahan mereka –memimpikan Snowball, menyembunyikan jagung, kencing dalam kolam minum- langsung dibantai ditempat setelah pengakuan mereka.
- Snowball juga merupakan tokoh protagonis dalam cerita ini. Ia pandai, suka menemukan hal baru, lebih pandai berbicara dan simpatik. Ia juga lebih bersemangat dibanding Napoleon. Namun ia kalah dalam perebutan kekuasaan di Peternakan Binatang dan dianggap tidak memiliki kedalaman karakter. Ia mencerminkan tokoh Lev Trotsky.
- Squealeradalah juru bicara Napoleon yang pandai memutar balikkan fakta dan menipu para hewan lainnya. Ia adalah pembicara yang cerdas dan ketika berdebat pembicaraannya bisa melompat kesana kemari. Ia merupakan gambaran dari koran pemerintah Uni Soviet, Pravda yang mengkomunikasikan kebijakan pemerintah kepada rakyat Uni Soviet.
- Minimusadalah penyair yang menuliskan puisi pujian dan lagu-lagu yang menyanjung Napoleon.
- Pinkeyeadalah babi yang bertugas mencicipi makanan Napoleon untuk berjaga-jaga terhadap racun yang barangkali ada dalam makanan Napoleon.
Yang kedua adalah Tokoh Manusia
Manusia dalam cerita ini digambarkan sebagai makhluk yang jahat, yang selalu menyiksa hewan-hewan. Tokoh dalam cerita ini adalah :
- Tuan Jones, yaitu pemilik awal Peternakan Manor. Ia melambangkan Nikolai II dari Rusia yang tidak berkemampuan dan tidak bisa mengatur pertanian.
- Tuan Frederick, adalah pemilik sebuah pertanian tetangga. Ia adalah seseorang yang tangguh dan cerdas, secara terus menerus terlibat dalam persoalan hukum dan sulit diajak tawar-menawar. Ia melambangkan Adolf Hitler yang memimpin Nazi di Jerman.
Sedikit cerita, pada tahun 1939, Soviet menandatangani Pakta Molotov-Ribbentrop dengan Nazi Jerman yang memberi jalan bagi Uni Soviet untuk mencaplok bagian timur Polandia, negara-negara Baltik, dan Bessarabia. Pencaplokan Soviet atas Polandia diwarnai dengan adanya Pembantaian Katyn, yaitu pembunuhan massal 20.000 orang Polandia oleh NKVD. Walaupun demikian, isi pakta ini dilanggar oleh Nazi yang melakukan Operasi Barbarossa. Setelah mengalami kekalahan demi kekalahan, Tentara Merah berhasil menahan serbuan Nazi pada tahun 1943 dan akhirnya berhasil mengusir mereka dari Eropa Timur. Daerah-daerah yang dulunya dikuasai Nazi, termasuk Jerman Timur, direbut oleh Soviet. Walaupun lebih dari 20 juta rakyat Uni Soviet terbunuh dalam Perang Patriotik Raya, dunia mulai memperhitungkan kekuatan Tentara Merah.
Di dalam buku, diceritakan bahwa Napoleon membuat perjanjian melalui pengacaranya Whymper dengan Frederick dan Pilkington masalah pembelian kayu. Diantara keduanya Fredericklah yang paling ingin membelinya dan terjadi negosiasi rumit diantara mereka. Sampai kemudian akhirnya Napoleon berhasil memaksa Frederick membeli kayu dengan harga sebanyak dua belas pound, hal ini ia dapat dengan berpura-pura berteman dengan Pilkington. Sampai ketika Napoleon menerima uang dari hasil pembelian kayu itu ia berpikir telah berhasil dan binatang-binatang lain bangga terhadapnya. Tapi ternyata, Ferderick lebih cerdas, ia ternyata memberikan uang palsu. Setelah itu Ferderick melakukan penyerangan terhadap Peternakan Binatang. Penyerangan ini berakhir dengan menangnya Peternakan Binatang meskipun para binatang harus berdarah-darah.
- Tuan Pilkingtonmelambangkan pemimpin-pemimpin negara adidaya Barat seperti Presiden Amerika Serikat dan Perdana Menteri Inggris yang dikabarkan dianggap munafik oleh George Orwell.
Yang ketiga adalah Tokoh Kuda :
Kuda digambarkan sebagai binatang yang tidak begitu cerdas. Ketiga kuda protagonis melambangkan ketiga kelas sosial.
- Boxeradalah kuda pekerja keras yang luar biasa dan mempunyai sifat teguh di Peternakan Binatang. Dimana-mana ia dihormati. Namun ia hanya diperalat oleh Napoleon saja. Nasibnya tragis, setelah ia tua dan sakit-sakitan ia dijual oleh Napoleon kepada seorang tukang jagal untuk disembelih. Ia melambangkan kelas bawah, yaitu para pekerja di Uni Soviet. Kepatuhannya yang membabi-buta berujung kepada kerugian mereka sendiri dan keuntungan para pemimpin.
- Cloveradalah kuda betina pasangan Boxer. Ia melambangkan kelas menengah, yaitu para pelajar yang bersimpati kepada para pekerja.
- Mollieadalah kuda betina muda yang gemar bersolek dan makan makanan yang enak, namun setelah revolusi berlangsung, ia melarikan diri ke peternakan tetangganya. Ia melambangkan kelas atas, yaitu kaum borjuis dan bangsawan yang dimanjakan oleh sang Tsar. Setelah Revolusi Rusia, mereka melarikan diri ke negara-negara Barat.
Binatang-binatang lainnya :
- Benjaminadalah seekor keledai yang berpandangan sinis. Ia adalah satu-satunya hewan yang menyadari tirani babi tidak ubahnya seperti tirani manusia, namun ia tidak berusaha mengubah apapun. Ia melambangkan orang-orang pandai yang tutup mulut agar dapat hidup lebih lama.
- Murieladalah seekor kambing yang mampu membaca. Ia melambangkan pekerja yang pandai.
- Mosesadalah seekor gagak Tuan Jones, ia selalu menyebarkan cerita tentang Gunung Gula, yaitu surga para hewan, yang keberadaanya selalu disangkal oleh para babi. Ia melambangkan Gereja Ortodoks Rusia yang dianiaya di bawah pemerintahan komunis Rusia. Moses memiliki karakteristik yang mirip dengan tokoh Grigori Rasputin.
- Para Anjingadalah pengawal pribadi Napoleon, eksekutor pengkhianat, dan penegak hukum. Mereka melambangkan polisi rahasia Rusia seperti KGB, Cheka, NKVD, dan OGPU.
- Para Ayam dan Sapiadalah hewan perahan yang dipaksa menghasilkan telur dan susu baik oleh Tuan Jones maupun oleh Napoleon. Ketika para ayam menolak menyerahkan telur-telur mereka, Napoleon membuat mereka kelaparan hingga mereka menyerah. Mereka melambangkan Para petani dalam pertanian kolektif Rusia. Sewaktu mereka menolak rencana Stalin, Stalin membuat mereka kelaparan hingga mereka menyerah.
- Para Burung Daraadalah alat propaganda Napoleon, seperti juga Rusia, yang menggembar-gemborkan kemajuan teknologi Peternakan binatang/Rusia, hasil panen yang berlimpah, namun tidak mengijinkan orang luar untuk memeriksa kebenarannya.
- Para biri-biriadalah hewan-hewan bodoh yang melakukan apa saja yang diperintahkan tanpa dipikir sedikit pun. Mereka inilah yang menjadi massa pengikut Stalin. Dalam buku ini, jika terjadi kegelisahan karena keraguan di antara para binatang terhadap pemerintahan Stalin, biri-biri selalu mengembikkan jargon “Kaki empat baik, kaki dua jahat” hingga seluruh protes binatang tersebut teredam.
- Kucing- adalah hewan yang tidak peduli dengan Napoleon, tidak mau bekerja, tapi menyuruh orang lain untuk bekerja, dan kabur sewaktu ada bahaya. Ia melambangkan organisasi-organisasi bawah tanah Rusia (mafia, pencuri, dll).
Tempat dan kejadian
- Peternakan Manor – adalah Kekaisaran Rusia semasa pemerintahan Tsar, dan pada akhir cerita digambarkan nama peternakan tersebut kembali menjadi Peternakan Manor, yang melambangkan keruntuhan Uni Soviet dan penggunaan kembali nama Rusia.
- Peternakan Hewan – adalah Uni Soviet semasa kekuasaan komunis
- Peternakan Foxwood (lit. Rubah Kayu) – adalah negara-negara kapitalis seperti Amerika Serikat dan Inggris
- Peternakan Pinchfield – adalah negara-negara fasis seperti Jerman dan Italia semasa Perang Dunia II
- Pertempuran Bangsal Sapi – adalah Perang Saudara Rusia antara pengikut komunis dan pengikut Tsar.
- Bendera Peternakan Hewan yang berlatar belakang hijau dan bergambar tanduk dan tapak kaki melambangkan bendera komunis yang berlatar belakang merah dan bergambar alu dan plarit.
- Lagu Hewan-hewan Inggris – melambangkan lagu komunisme, Internationale
- Kincir Angin – melambangkan Rencana Lima Tahun Rusia.
Buku yang berjudul animal farm adalah buku yang ditulis untuk mengungkap masalah social yang terjadi. Yang menjadi titik pembahasannya adalah perjuangan kelas. Menurut marx, persoalan social bersumber pada system produksi tersebut mempengaruhi superstruktur pemerintahan, pendidikan, kebudayaan, kesenian, dan lain-lain.
Buku ini menggunakan perumpamaan hewan untuk mengkrtik komunisme rusia dan uni soviet. Secara umum, tokoh napoleon menggambarkan pemerintah yang diktator.