
PATS dan Kesannya
Saya adalah seorang mahasiswi jurusan akutansi semester awal di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Hasanuddin. Saya ingin menceritakan sedikit pengalaman saya mengenai PATS.
PATS adalah singkatan dari Pengaderan Awal Tingkat Senat yang diselenggarakan, merupakan prosesi awal yang perlu diikuti agar para mahasiswa baru dapat menjadi Keluarga Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Hasanuddin (Kema FEB-UH). PATS diikuti oleh mahasiswa dari setiap jurusan yang ada di FEB-UH, yaitu mahasiswa jurusan ilmu ekonomi, manajemen, dan akuntansi. PATS itu sendiri memiliki banyak kegiatan yang bertujuan untuk mengakrabkan baik di antara para peserta, maupun antara peserta dengan anggota Kema. Kegiatan itu diantaranya adalah berdiskusi, studi lapangan, presentasi, serta penampilan item.
Setiap proses yang dilalui selama PATS memberikan banyak manfaat. Contohnya dari berdiskusi, saya dapat mendengar pendapat orang lain, yang tentunya setiap pendapat tersebut berbeda. Dari perbedaan tersebutlah saya dapat belajar banyak hal. Kegiatan ini sangat menambah wawasan saya, satu hal yang akan saya ingat dari adanya kegiatan berdiskusi ini adalah bahwa suatu kebenaran yang kita ketahui bukanlah kebenaran mutlak, setiap orang perlu mendiskusikan hal-hal yang mereka ketahui dan kemudian menyimpulkannya sehingga menghasilkan satu kesepakatan mengenai kebenaran yang lebih baik. Seperti yang telah saya sebutkan sebelumnya, kegiatan PATS lainnya adalah penampilan item. Penampilan item adalah kegiatan di mana seluruh peserta akan menampilkan penampilan terbaik yang akan memukau para anggota Kema. Kami berlatih dengan sangat tekun dan penuh semangat demi menampilkan yang terbaik.
Menurut saya, hal yang paling menarik dari seluruh proses yang ada di PATS adalah studi lapangan, kami menyingkatnya stulap. Kegiatan studi lapangan adalah kegiatan di mana para peserta akan terbagi dalam suatu kelompok yang kemudian akan terjun langsung ke suatu daerah yang dianggap memiliki mayoritas penduduk yang miskin. Kami diberi tugas untuk mengobservasi langsung masalah-masalah yang terjadi di daerah tersebut, kami mengidentifikasi masalah-masalah yang ada dan kemudian mempresentasikan hasil pengamatan yang kami lakukan di daerah tersebut kepada seluruh peserta dan anggota Kema. Hal ini benar-benar sangat menarik, dengan stulap kami dapat mendengar langsung keluhan-keluhan masyarakat, kami mengungkapkan hambatan yang mereka hadapi, mencoba memberikan saran untuk menyelesaikan masalah, serta menyampaikan aspirasi masyarakat. Bagi saya, stulap merupakan pengalaman yang tidak akan terlupakan. Secara tidak langsung kita diajarkan untuk bagaimana memahami kondisi orang lain. Dengan adanya stulap saya sadar bahwa masih banyak orang di negeri ini yang membutuhkan bantuan untuk kehidupan mereka yang lebih baik. Banyak masyarakat yang masih mengemis memohon perhatian dari negeri ini.
Selama mengikuti prosesi ini saya mendapatkan banyak sekali teman, seperti yang saya pelajari bahwa teman itu sangat penting, mereka adalah jejaring supportif kita. Dengan mengikuti proses ini, teman saya bahkan tidak hanya dari jurusan saya, melainkan saya dapat menjalin hubungan pertemanan dari setiap jurusan yang ada di FEB-UH.
Oleh: Putri Amalia. Akuntansi, 2017.